Jilbab
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Ibu
guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita masih diberi kesempatan dan kesehatan
untuk berkumpul di tempat ini. Sholawat serta salam marilah kita curah
limpahkan kepada Habibana Wanabiaya Muhammad SAW., kepada para sahabatnya,
keluarganya, serta para Thabi'it thabi'innya, dan semoga kita termasuk kedalam
umatnya hingga akhir zaman. Aamiin Ya Robal Alamiin...
Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang jilbab.
Hadirin
yang terhormat,
Islam
mewajibkan umat-Nya yang telah baligh untuk menutup aurat. Aurat bagi wanita
yaitu seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dalam Al-Quran
disebutkan, bahwa bagian tubuh yang boleh diperlihatkan adalah sekitar wajah
dan telapak tangan saja, dan jangan sampai memperlihatkan lekuk tubuh. Rambut
juga merupakan aurat bagi wanita. Oleh sebab itu, Islam mewajibkan kaum hawa
untuk menggunakan jilbab.
Ada
kalimat yang mengatakan “Jangan Buka Sebelum Waktunya”, kalimat ini mencoba
menyampaikan suatu pesan dan ajakan kepada kaum muslimah untuk berpegang teguh
pada ketentuan agama, untuk tidak membuka jilbabnya kepada selain muhrimnya.
Jilbab
berasal dari bahasa Arab yaitu jalabib yang artinya pakaian yang luas atau
lapang, dan dapat menutupi aurat wanita, kecuali bagian telapak tangan dan
wajah. Adapun jilbab yang dimaksud dalam firman Allah SWT. dan hadist, yaitu:
1.
Menutupi seluruh lekuk tubuh, sesuai dengan firman Allah SWT. dalam Q.S.
Al-Ahzab ayat 59 yang artinya “Wahai Nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2.
Tidak diberi wangi-wangian. Hal ini sudah diperingatkan oleh Rasulluallah Saw:
Sesungguhnya, seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati kaum
laki-laki bermaksud mereka mencium aromanya, maka ia telah melakukan perbutan
zina. (H.R. Tirmidzi).
3.
Pakaian wanita tidak boleh menyerupai kaum laki-laki. “Nabi Muhammad SAW.
melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan seorang wanita yang
mengenakan pakaian laki-laki.” (H.R. Abu Dawud).
4.
Tidak menyerupai orang kafir. “Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti
dari golongan tersebut.” (H.R. Ahmad).
Hadirin yang terhormat,
Banyak sekali keutaamaan berjilbab yang
dapat menarik hati kita untuk memakai jilbab dikeseharian, 8 diantaranya yaitu:
1. Hijab
Simbol Ketaatan kepada Allah SWT. dan Rasul-Nya
Allah SWT. telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan
Rasul-Nya berdasarkan firman Allah SWT. Q.S. Al-Ahzab: 36 yang
artinya:
“Dan tidaklah patut bagi
laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.”
2. Hijab itu ‘Iffah
Allah SWT. menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai
tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Para wanita diperintahkan menutupi
tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan dosa, maka
orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka.
3. Hijab itu Kesucian
Allah SWT. menjadikan hijab sebagai kesucian bagi hati
orang-orang mu’min, baik laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak
melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang
tidak melihat akan lebih suci.
4. Hijab itu Pelindung
5. Hijab itu Taqwa
Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al-A’raaf: 26 yang artinya:
“Hai anak Adam!
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.”
6. Hijab itu Iman
7. Hijab itu Haya’ (rasa malu)
8. Hijab itu Ghirah (perasaan cemburu)
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan
fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan
khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya.
Hadirin yang terhormat,
Perempuan yang tidak berjilbab/berpakaian tetapi ketat
atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di
sekujur anggota tubunya yang terbuka, apalagi gadis atau putri-putri yang
mengenakan pakaian ketat. Sebenarnya, model pakaian perempuan yang benar adalah
yang menutupi seluruh tubunya, tidak ketat, dan tidak transparan kecuali wajah
dan telapak tangan.
Dan
sungguh semakin jelas bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya perlindungan
yang paling baik agar tidak terkena azab dunia, apalagi azab akhirat yang jauh
lebih dahsyat dan pedih.
Hadirin yang terhormat,
Setelah kita mengetahui apa itu
jilbab, apa saja keutamaan berjilbab, dan apa balasan Allah SWT. atas
orang-orang yang tidak berjilbab, sebaiknya kita para wanita lebih sering
menutupi aurat dengan berjilbab. Tidak lagi berjilbab di saat sekolah yang
memang merupakan sebuah peraturan, tidak lagi berjilbab di saat acara-acara
tertentu yang mengharuskan memakai jilbab. Tapi kita harus bisa mengenakan
jilbab yang sesuai aturan Islam itu di keseharian, mau itu di dalam rumah
maupun di luar rumah. Kita tidak boleh lagi memperlihatkan aurat wanita meski
itu hanya sehelai rambut. Bahkan saat ini Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, mengimbau
pramugari muslim yang layani rute Aceh mengenakan jilbab dan pakaian muslim
sesuai dengan aturan syariat Islam, mulai dari bandara keberangkatan hingga sampai ke
tujuan penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Tidak ada salahnya kita mengenakan
jilbab di keseharian, karena memang kewajiban kita para wanita baligh untuk
berjilbab. Dengan mengenakan jilbab, kita akan mendapatkan pahala, juga akan
menjauhkan ayah kita dari panasnya api neraka.
Demikian pidato yang dapat saya
sampaikan. Mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang jelas dan kurang
berkenan. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.