Sabtu, 14 April 2018

Distribusi Variabel Acak Kontinu (Kurva Beraturan)


             Distribusi probalitas untuk variabel acak kontinu (kurva beraturan) tidak dapat disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dinyatakan dalam kurva y = f(x) dengan f(x) merupakan nilai-nilai variabel acak kontinu yang dilukiskan sebagai grafik kurva f(x) berikut ini.
Gambar 1. Luas Kurva y = f(x) pada x1 = a dan x2 = b

            Fungsi probabilitas variable acak kontinu pada Gambar 1 merupakan luas daerah dibawah kurva yang dibatasi oleh interval , yang dinyatakan oleh luas daerah yang diarsir berikut ini:

Khusus untuk kurva y = f(x) yang berbentuk kurva lurus beraturan dapat juga dihitung berdasarkan formula ulas bidang datar yang terjadi.
Contoh:
Sebuah variable (peubah) acak kontinu X untuk nilai-nilai di antara x = 1 dan x = 5 dinyatakan dengan, fungsi probabilitas 
a.       Buktikanlah P(1 < X < 5) = 1.
b.      Hitunglah P(X < 3).
c.       Hitunglah P(2 < X < 4,5).

Jawab:
Kurva disajikan pada Gambar 2:
Kurva tersebut berbentuk trapesium. Hal ini berarti, kita dapat menghitung probabilitas dalam 2 cara, yaitu:
a.       Buktikan P(1 < X < 5) = 1
Cara 1: (Integral)
























Pidato Tentang Jilbab

Jilbab

            Assalamu'alaikum Wr. Wb.

            Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai.

            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk berkumpul di tempat ini. Sholawat serta salam marilah kita curah limpahkan kepada Habibana Wanabiaya Muhammad SAW., kepada para sahabatnya, keluarganya, serta para Thabi'it thabi'innya, dan semoga kita termasuk kedalam umatnya hingga akhir zaman. Aamiin Ya Robal Alamiin...

            Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang jilbab.

            Hadirin yang terhormat,

            Islam mewajibkan umat-Nya yang telah baligh untuk menutup aurat. Aurat bagi wanita yaitu seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dalam Al-Quran disebutkan, bahwa bagian tubuh yang boleh diperlihatkan adalah sekitar wajah dan telapak tangan saja, dan jangan sampai memperlihatkan lekuk tubuh. Rambut juga merupakan aurat bagi wanita. Oleh sebab itu, Islam mewajibkan kaum hawa untuk menggunakan jilbab.

            Ada kalimat yang mengatakan “Jangan Buka Sebelum Waktunya”, kalimat ini mencoba menyampaikan suatu pesan dan ajakan kepada kaum muslimah untuk berpegang teguh pada ketentuan agama, untuk tidak membuka jilbabnya kepada selain muhrimnya.

            Jilbab berasal dari bahasa Arab yaitu jalabib yang artinya pakaian yang luas atau lapang, dan dapat menutupi aurat wanita, kecuali bagian telapak tangan dan wajah. Adapun jilbab yang dimaksud dalam firman Allah SWT. dan hadist, yaitu:
1. Menutupi seluruh lekuk tubuh, sesuai dengan firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 59 yang artinya “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,  anak-anak perempuanmu dan istri-istri mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2. Tidak diberi wangi-wangian. Hal ini sudah diperingatkan oleh Rasulluallah Saw: Sesungguhnya, seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati kaum laki-laki bermaksud mereka mencium aromanya, maka ia telah melakukan perbutan zina. (H.R. Tirmidzi).
3. Pakaian wanita tidak boleh menyerupai kaum laki-laki. “Nabi Muhammad SAW. melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki.” (H.R. Abu Dawud).
4. Tidak menyerupai orang kafir. “Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan tersebut.” (H.R. Ahmad).
           
            Hadirin yang terhormat,
            Banyak sekali keutaamaan berjilbab yang dapat menarik hati kita untuk memakai jilbab dikeseharian, 8 diantaranya yaitu:
1. Hijab Simbol Ketaatan kepada Allah SWT. dan Rasul-Nya
       Allah SWT. telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah SWT. Q.S. Al-Ahzab: 36 yang artinya:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.”

2. Hijab itu ‘Iffah
       Allah SWT. menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Para wanita diperintahkan menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan dosa, maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka.

3. Hijab itu Kesucian
       Allah SWT. menjadikan hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, baik laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci.

4. Hijab itu Pelindung

5. Hijab itu Taqwa
       Allah SWT. berfirman dalam Q.S. Al-A’raaf: 26 yang artinya:
“Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.”

6. Hijab itu Iman

7. Hijab itu Haya’ (rasa malu)

8. Hijab itu Ghirah (perasaan cemburu)
       Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya.

            Hadirin yang terhormat,

            Perempuan yang tidak berjilbab/berpakaian tetapi ketat atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubunya yang terbuka, apalagi gadis atau putri-putri yang mengenakan pakaian ketat. Sebenarnya, model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubunya, tidak ketat, dan tidak transparan kecuali wajah dan telapak tangan.

            Dan sungguh semakin jelas bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya perlindungan yang paling baik agar tidak terkena azab dunia, apalagi azab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih.

                Hadirin yang terhormat,

            Setelah kita mengetahui apa itu jilbab, apa saja keutamaan berjilbab, dan apa balasan Allah SWT. atas orang-orang yang tidak berjilbab, sebaiknya kita para wanita lebih sering menutupi aurat dengan berjilbab. Tidak lagi berjilbab di saat sekolah yang memang merupakan sebuah peraturan, tidak lagi berjilbab di saat acara-acara tertentu yang mengharuskan memakai jilbab. Tapi kita harus bisa mengenakan jilbab yang sesuai aturan Islam itu di keseharian, mau itu di dalam rumah maupun di luar rumah. Kita tidak boleh lagi memperlihatkan aurat wanita meski itu hanya sehelai rambut. Bahkan saat ini Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, mengimbau pramugari muslim yang layani rute Aceh mengenakan jilbab dan pakaian muslim sesuai dengan aturan syariat Islam, mulai dari bandara keberangkatan hingga sampai ke tujuan penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda.
            Tidak ada salahnya kita mengenakan jilbab di keseharian, karena memang kewajiban kita para wanita baligh untuk berjilbab. Dengan mengenakan jilbab, kita akan mendapatkan pahala, juga akan menjauhkan ayah kita dari panasnya api neraka.
            Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang jelas dan kurang berkenan. Terimakasih.

            Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Contoh Application Letter (Surat Lamaran Pekerjaan)






Ciawang Road, Singaparna
February 06, 2018
International Program Office
Prof.Dr.Sardjito Building, 3rd floor
Universitas Islam Indonesia
Kaliurang Road Km. 14,5 Yogyakarta 55584
INDONESIA

Dear Sir/Madam,
            I would like to apply for the position as a International Office Staff at Universitas Islam Indonesia advertised in international.uii.ac.id on last week. I am enclosing my curriculum vitae for your review and consideration.
            I am very interested in the position, I believe that my experience and education background will be suitable for the position. I have strong communication in English, team collaboration, and administrative skills.
With graduated from Senior High School, I knowledgeable about international office staff. I also have some experience in organization and trade. Please see my curriculum vitae for additional information on my experience. I can be reached via e-mail at frillyantani@gmail.com or by phone at 089661278169.
            Thank you for your consideration. I look forward to hearing from you soon.



Sincerely yours,


Frilly Antani



CURRICULUM VITAE

PERSONAL DATA
Name                          : Frilly Antani
Place, Date of Birth    : Tasikmalaya, April 30, 2000
Gender                        : Female
Religion                      : Moslem
Nationality                  : Indonesia
Marital Status             : Single
Height, Weight           : 156 cm, 43 kg
Address                       : Jl. Ciawang, Singaparna
Phone                          : 089661278169
E-mail                         : frillyantani@gmail.com

FAMILY BACKGROUND
Name
Place, Date of Birth
Education
Occupation
Sugianto
Cimahi, May 05, 1963
Elementary School
Laborer
Tia Melati
Tasikmalaya, May 08, 1974
Junior High School
Laborer
Sukma Putri
Cimahi, December 17, 2007
Elementary School at grade 4
Student


EDUCATIONAL BACKGROUND
Period
School
2015-2018
Senior High School 1 Singaparna
2012-2015
Junior High School 1 Singaparna
2006-2012
Elementary School Karya Bakti
2003-2006
Kindergarten Al-Halimiyyah

ORGANIZATION
·         2012-2015 : The member of the Scout at Junior High School 1 Singaparna

WORKING EXPERIENCE
·         2014 – Present            : Reseller of electric pulse
·         2017                            : Reseller of Molring (Cimol Kering)

PRESTATION
·         2016    : The participant of the Youth Accounting Challenge
·         2017    : - The participant of the Accounting Competition
                     -  The participant of the National Science Olympiad Economics
2018     : The participant of the Science and Medical Olympiad

Jumat, 15 Desember 2017

Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia

Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia

Dalam rangka ikut mewujudkan perdamaian dunia, Indonesia memainkan sejumlah peran dalam percaturan internasional. Peran yang cukup menonjol yang dimainkan oleh Indonesia adalah dalam rangka membantu mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Indonesia ikut serta dalam organisasi-organisasi dunia, diantaranya Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non Blok, Milisi Pemeliharaan Perdamaian Garuda, dan ASEAN.

1. Konferensi Asia-Afrika (KAA)

 Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia.

A. Latar Belakang

Setelah berakhirnya Perang Dunia II pada bulan Agustus 1945, muncul masalah baru yang mengakibatkan permusuhan yang terus berlangsung. Masalah-masalah tersebut sebagian disebabkan oleh lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi maupun kepentingan, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Tiap-tiap blok berusaha menarik negara-negara di Asia dan Afrika agar menjadi pendukung mereka. Hal ini mengakibatkan tetap hidupnya dan bahkan tumbuhnya suasana permusuhan yang terselubung di antara kedua blok itu dan pendukungnya. Suasana permusuhan tersebut dikenal dengan sebutan "perang dingin".
Sementara itu, situasi dalam negeri dibeberapa negara Asia Afrika yang telah merdeka masih terjadi konflik antar kelompok masyarakat sebagai akibat masa penjajahan (politik devide et impera) dan perang dingin antar blok dunia tersebut.
Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional, yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah-masalah dunia, namun nyatanya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut. Sedangkan kenyataannya, akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini, sebagaian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia Afrika.

B. Tujuan

Konferensi Bogor menghasilkan 4 (empat) tujuan pokok Konferensi Asia Afrika, yaitu:
1.      Untuk memajukan goodwill (kehendak yang luhur) serta untuk menciptakan dan memajukan perhubungan sebagai tetangga baik;
2.      Untuk mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan di lapangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan negara yang diwakili;
3.      Untuk mempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus bangsa-bangsa Asia dan Afrika, misalnya soal-soal yang mengenai kedaulatan nasional dan tentang masalah-masalah rasialisme dan kolonialisme;
4.      Untuk meninjau kedudukan Asia dan Afrika, serta rakyat¬rakyatnya di dalam dunia dewasa ini serta sumbangan yang dapat mereka berikan guna memajukan perdamaian serta kerja sama di dunia.
C. Tokoh
1.      Ali Sastroamidjojo, SH (Indoensia), Perdana Menteri Indonesia ke-8.
2.      Muhammad Ali Bogra (Pakistan), Perdana Menteri Pakistan pada 1953-1955 dari partai Liga Muslim.
3.      Jawaharlal Nehru (India), Perdana Menteri Independen India pertama.
4.      John Kotelawala (Srilakngka), Perdana menteri ke III Srilangka.
5.      U Nu (Myanmar), Perdana Menteri pertama Myanmar.
D. Peran Indonesia dalam KAA
1.      Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Pancanegara II yang berlangsung pada tanggal 28 sampai 29 Desember 1954 di Bogor. Konferensi ini sebaagai pendahuluan dari Konferensi Asia-Afrika.
2.      Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada tanggal 18 sampai 24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung. Dalam Konferensi tersebut beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan penting, antara lain:
a)      Ketua Konferensi: Mr. Ali Sastroamidjoyo,
b)      Sekretaris Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani,
c)      Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh. Yamin, dan
d)     Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir. Roseno.

E. Dampak/Hasil KAA

Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta sebagai berikut:
1.      Kerja sama Ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan perdagangan, saling memberikan bantuan teknik dan mendirikan bank-bank.
2.      Kerja sama Budaya, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara negara-negara Asia-Afrika, memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih dan guru.
3.      Masalah hak asasi manusia, antara lain menjunjung tinggi hak asasi manusia seperti yang tercantum dalam piagam PBB serta menentang ras dikriminasi.
4.      Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, antara lain menentang adanya imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko dan Tunisia.
5.       Masalah lainnya, antara lain mengakui hak bangsa arab di Palestina dan menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat kepada Indonesia.
2.      Gerakan Non-Blok (GNB)
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun.

  1. Latar Belakang
Faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya Gerakan Non Blok:
1) Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di dunia.
2) Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3) Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4) Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di Kuba secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5) Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar PBB, yaitu:
a. Presiden Soekarno (Indonesia),
b. PM Jawaharlal Nehru (India),
c. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),
d. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), dan
e. Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).

  1. Tujuan
1.      Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur) dalam perang dingin.
2.      Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
3.      Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota.

  1. Tokoh
Pendiri/tokoh Gerakan Non Blok ini adalah 5 pemimpin dunia, yaitu:
1.      Josip Broz Tito presiden Yugoslavia,
2.      Soekarno presiden Indonesia,
3.      Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India,
4.      Gamal Abdul Nasser presiden Mesir, dan
5.       Kwame Nkrumah dari Ghana.

  1. Peran Indonesia dalam GNB
1.      Sebagai salah satu negara pemrakarsa. Hal tersebut karena Gerakan Non Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung, pada tahun 1955.
2.      Sebagai salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama. Hal ini karena indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan berperan besar mengundang / mengajak negara lain untuk bergabung kedalam GNB.
3.      Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992 - 1995. Pada saat itu (1-6 September 1992) Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta.
4.       Indonesia turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan.

E. Dampak/Hasil GNB

1.      Indonesia semakin diperhitungkan dalam kancah politik dunia.
2.      Kerja sama bilateral maupun multirateral dengan anggota-anggota negara non blok
3.      Transfer informasi dan tekonologi dengan anggota negara non blok.
4.      Dukungan politik atas kedaulatan negara RI.

3. Milisi Pemeliharaan Perdamaian Garuda

Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.

A. Latar belakang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan lembaga tertinggi yang mewadahi negara-negara di dunia. PBB juga menjadi lembaga yang aktif dalam mengupayakan perdamaian dunia dan aktif menyelesaikan konflik antar negara. Indonesia pernah mendapat bantuan dari PBB pada masa revolusi. Pada saat itu, PBB membantu menyelesaikan konflik antara Indonesia-Belanda. PBB juga membantu Indonesia dalam masalah Irian Barat.
Dengan dasar politik tersebut, Indonesia menunjukkan tekad untuk mengupayakan perdamaian dunia. Melalui pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika hingga pembentukan Gerakan Non-Blok, upaya tersebut semakin terlihat. Sejak tahun 1950-an, pemerintah Indonesia mulai diberi kepercayaan untuk turut serta dalam pasukan perdamaian Dewan Keamanan PBB. Pasukan tersebut terdiri atas pasukan dari berbagai negara. Indonesia mengirim suatu pasukan yang kemudian dinamakan Kontingen Garuda atau Konga.

B. Tujuan
Membantu mewujudkan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Dalam hal ini Indonesia sudah cukup banyak pengirimkan Kontingen Garuda (KONGA) ke luar negeri. Sampai tahun 2015 Indonesia telah mengirimkan kontingen Garudanya sampai dengan kontingen Garuda yang ke duapuluh enam (XXVI).

C. Peran Indonesia dalam Konga
Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.

4. Association of South East Asia Nations (ASEAN)

ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang berdirinya ASEAN.

A. Latar Belakang

Berdirinya ASEAN didorong oleh beberapa faktor diantaranya:
a) Faktor Intern, yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.
b) Faktor Ekstern, yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos, dan Kamboja (Kampuchea) sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan membentuk ASEAN.

B. Tujuan

Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 adalah:
a.  Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
c.  Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik, dan administrasi.
e.  Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
f.  Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
g.   Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.

C. Tokoh

1.    Adam Malik (Indonesia)
2.    Tun Abdul Razak (Malaysia)
3.    Thanat Koman (Thailand)
4.    Narciso Ramos (Filipina)
5.    S. Rajaratnam (Singapura)

D. Peran Indonesia dalam ASEAN

a.  Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
b. Indonesia berusaha membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah Indocina. Pada tanggal 15-17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja.
c.  Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tangga 23-24 Februari 1976.
d. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudia digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
e.  Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yang nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN.
f.  Pada KTT ASEAN ke-9 tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia mengusulkan pembentukan komunitas ASEAN (Asean Community). Komunitas ini mencakup bidang keamanan, sosial – kebudayaan, dan ekonomi.
g.   Menjadi tuan rumah pertemuan khusus pasca gempa bumi dan tsunami pada Januari 2005. pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan tindakan-tindakan mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004.

E. Dampak/Hasil ASEAN


  1. Harga-harga kemungkinan akan lebih murah, karena ketersediaan barang lebih besar dan proses pengadaan berbiaya murah.
  2. Sektor wirausaha akan terbuka lebar, relasi bisnis dan pasar lebih terbuka seiring luasnya jangkauan pasar dan penyebaran produk.
  3. Bahan baku industri lebih banyak variasi sumber dan harga dan tidak lagi dikuasai perusahaan impor.
  4. Dengan luasnya akses informasi bisnis, produk yang mungkin kurang laku di Indonesia bisa saja laku di Thailand, Malaysia, ataupun di negara luar lainnya. 
  5. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
  6. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
  7. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor .